Integritas dalam bekerja yaitu kemampuan nurani yang mencakup kesungguhan hati, kenyamanan, ketulusan, totalitas serta tanggung jawab dalam bekerja. Nilai integritas ada disaat mereka bersedia membantu tugas di luar pekerjaan sendiri dan membantu orang lain dalam situasi yang diperlukan.
Sahabat inspiratif kali ini adalah orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam memelihara kebersihan, keindahan dan kenyamanan di lingkungan Politeknik STTT Bandung. Dia adalah Bapak Sukmana, biasa dipanggil Mang Marna, yang secara resmi bergabung dengan Politeknik STTT Bandung sejak tahun 2013. Sebelumnya pria kelahiran tahun 1962 tersebut sudah mulai menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan di lingkungan Politeknik STTT Bandung sejak tahun 2009. Namun pada saat itu beliau tidak secara langsung berada di bawah otoritas Politeknik STTT Bandung melainkan di bawah otoritas Pihak Ketiga Jasa Kebersihan.
Dalam kesehariannya sebagai petugas kebersihan, Bapak Sukmana selalu datang tepat waktu. Bahkan beliau datang sebelum karyawan lain memulai aktivitasnya. Beliau juga memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik dengan sikap ramah dan santun terhadap mahasiswa maupun karyawan lain. Di samping itu, sikap berkomitmen dan tanggung jawab beliau tunjukkan dalam bekerja secara individu maupun kelompok.
Sebagai contoh, ketika karyawan lain mengalami perubahan sistem kerja (WFH-WFO) akibat pandemi COVID-19, Bapak Sukmana beserta tim kebersihan dituntut tetap bekerja penuh waktu dalam menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan Politeknik STTT Bandung. Tugas yang diberikan tersebut tetap ia lakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab walaupun risiko tertular virus COVID-19 sangat besar.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas kebersihan, Bapak Sukmana juga taat dalam menjalankan ibadahnya sebagai seorang muslim. Bagi beliau bekerja itu penting, tapi ibadah jauh lebih penting. Beliau meyakini bahwa bekerja bukan hanya sekedar mencari uang, tetapi yang jauh lebih penting adalah bekerja juga harus memiliki nilai-nilai ibadah untuk kehidupan selanjutnya sebagaimana yang diimani oleh umat muslim, sehingga jika suatu saat Mang Marna menjadi panitia suatu kegiatan dimana kegiatan tersebut tidak memiliki honor atau upah, beliau tetap menjalankannya dengan baik.
Sifat-sifat yang ditunjukkan oleh Mang Marna tersebut, dapat disimpulkan beliau memiliki sifat disiplin, beretika, berkomitmen, tanggung jawab dan ketaatan yang tulus. Sifat tersebut adalah cerminan dari seseorang yang memiliki integritas yang baik. Oleh karena itu, beliau juga menerapkan sifat tersebut bukan hanya di lingkungan pekerjaan saja, tetapi juga beliau terapkan di lingkungan keluarga dan bertetangga.
Kisah mengenai Bapak Sukmana memberikan pelajaran bagi kita semua, bahwa apapun profesinya sikap integritas harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.