Penelitian
Politeknik STTT Bandung (selanjutnya disebut STTT) adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian yang keberadaannya diatur di dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 23/M-IND/PER/2/2015 tentang Statuta Politeknik STTT Bandung. Sesuai dengan Statuta dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 2/M-IND/PER/1/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik STTT Bandung, UPPM merupakan unit pelaksana akademik yang bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan penelitian di Politeknik STTT Bandung.
Dalam Pasal 15 Ayat (1) dan (2) Statuta STTT disebutkan,
- Kegiatan penelitian dapat dilakukan oleh dosen perseorangan atau kelompok melalui Jurusan atau Program Studi dan dikoordinasikan Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
- Penelitian yang bersifat antar-bidang, lintas-bidang dan/atau multi-bidang diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Penelitian di STTT dilaksanakan dengan menjunjung tinggi moral dan etika akademik serta hak atas kekayaan intelektual untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tekstil dan penyelesaian masalah-masalah di industri maupun sosial kemasyarakatan serta melayani kebutuhan pembangunan nasional. Penelitian diselenggarakan secara terpadu dengan misi pendidikan dan pengabdian masyarakat sehingga pelaksanaan ketiganya menjadi saling mengisi dan menguatkan. Pendanaan kegiatan penelitian berasal dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Politeknik STTT Bandung dan sumber-sumber lain dalam bentuk hibah atau atas dasar kerja sama dengan Politeknik STTT Bandung (Pasal 15 Ayat 4). Sesuai dengan visi dan misinya serta tanggung jawab historisnya, penelitian di STTT diarahkan untuk terus menguatkan kepeloporannya di bidang sains dan teknologi tekstil dalam rangka mendukung pembangunan industri tekstil nasional untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Di samping itu, penelitian juga diarahkan untuk mengembangkan inovasi dan mendorong tumbuh dan berkembangnya kewirausahaan berbasis penelitian. Dalam hal ini, UPPM dapat bekerja sama dengan Unit Inkubator Bisnis dan pihak-pihak lain yang kompeten.
Prioritas penelitian di bawah pengelolaan UPPM pada prinsipnya ditentukan berdasarkan pada unsur inovasi dan kreativitas, prinsip ramah lingkungan, pemenuhan kebutuhan strategis nasional, dan kepakaran yang dimiliki STTT. Sistem apresiasi penelitian dibangun atas dasar prestasi (merit system) yang dicapai oleh peneliti. Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan dalam Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, standar penelitian Politeknik STTT Bandung meliputi:
- Standar hasil penelitian
- Standar isi penelitian
- Standar proses penelitian
- Standar penilaian penelitian
- Standar peneliti
- Standar sarana dan prasarana penelitian
- Standar pengelolaan penelitian
- Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
Prioritas penelitian di bawah pengelolaan UPPM dengan dana yang berasal dari DIPA Politeknik STTT Bandung adalah Penelitian Inovasi, yaitu penelitian yang berdasarkan pada unsur inovasi dan kreativitas yang dapat diterapkan di industri tekstil dan produk tekstil terutama yang mendukung industri 4.0.
- Penyelenggaraan program penelitian rutin dosen dapat dimulai dan berakhir tepat waktu.
- Program pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan 100%.
JURNAL NASIONAL TIDAK TERAKREDITASI
No | Judul | Nama Jurnal | Nama Personil | URL |
1 | Modifikasi Mesin Rajut Datar Manual dengan Penambahan Komponen Mesin Motor Penggerak | Jurnal Texere | Fammy, Achmad ibrahim Makki, Atin Sumihartati | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |
2 | Aplikasi Kain Tenun Sumba Pahikung Pada Busana Ready To Wear | Jurnal Texere | Tina Martina, Wine Regyandhea, Irfandhani, Haifa | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |
3 | Isolasi Limbah Ampas Batang Tebu Sebagai Bahan Baku Alternatif Selulosa | Jurnal Texere | Noerati, Juhana, Sri Iriani, Kurniawan | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |
4 | Pengaruh Penyetelan Skala Shedding Time Terhadap Jumlah Weft Stop Pada Air Jet Loom | Jurnal Texere | Ervin Hudaya, Sajinu, Deni Sukendar | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |
5 | Pembuatan Nonwoven Insulator Memanfaatkan Bahan Limbah Bulu Ayam dan Kasa Polipropilen | Jurnal Texere | Asril Senoaji, M. Ichwan, Agus H | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |
6 | Penggunaan Kain Poliester Microfiber Menggunakan Senyawa Fluorokarbon Pada Proses Penyempurnaan Terhadap Sifat Tolak Air, Kekuatan Tarik dan Kekakuan Kain | Jurnal Texere | Erza Lailatil, Maya Komalasari | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |
7 | Pengaruh Posisi Filamaen Lycra Pada Proses Pembuatan Benang Elastan Terhadap Mutu Benang | Jurnal Texere | M. Fuchri, Irwan Zaini, M. Ihsan | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |
8 | Studi Perbandingan Kekuatan Tarik Komposit Berbahan Chopped Strand Mat Metode Hand Lay-up dan Vacuum Assisted Resin Infusion | Jurnal Texere | Asril Senoaji | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |
9 | Pengaruh Densitas Terhadap Ketebalan Hasil Bordir Pada Logo Saku Artikel Z0158 Dengan Menggunakan Mesin Barudan Tipe Bens-Y912 | Jurnal Texere | Kuswinarti | http://ojstexere.stttekstil.ac.id/index.php/texere/issue/view/2/showToc |