Sebagian besar pegawai selalu mengaitkan bahwa bekerja adalah untuk mencari pundi-pundi penghasilan. Seringkali kita dapatkan dalam dunia kerja, pegawai meminta uang kepada konsumen yang dilayaninya. Terkhusus Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak sedikit didapati oleh Saber Pungli, ASN menerima imbalan atas kerjanya, bahkan ada juga yang dengan sengaja ‘meminta’ uang pada pihak-pihak yang dilayani.
Berbeda dengan ASN yang berada di lingkungan Politeknik STTT Bandung, diantaranya Bapak Nano Rusmana, pegawai yang diberi tugas sebagai Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP) selalu sigap dalam bekerja, tipikalnya siap belajar, tak mengenal lelah harus bolak balik ke KPPN Bandung I untuk memproses berbagai kesulitan yang terkait dengan pencairan keuangan satker. Sering kali pula ke Bank untuk menarik uang dengan bendahara pengeluaran ataupun mengurus administrasi lainnya. Bahkan, tidak mau berlama-lama ketika mengurus kawan-kawan yang purnabakti.
Bapak Nano Rusmana berprinsip, bahwa bekerja adalah pengabdian yang bernilai ibadah. Oleh karenanya harus dilakukan dengan tulus. Memohon kepada Allah SWT bahwa pekerjaan yang diembannya mendapatkan kebaikan dari Allah dan hanya mengharapkan balasan dariNya yang berkah. Ia selalu mengatakan bahwa pekerjaan yang dimiliki harus disyukuri, agar bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat luas. Memiliki rasa syukur bagi seorang ASN dapat menghindarkannya dari rasa tamak atau serakah, yang dapat memunculkan resiko korupsi.
Bekerja dengan prinsip Pengabdian Dengan Tulus, sehingga pekerjaan yang berat akan menjadi ringan, yang susah akan menjadi mudah, yang banyak akan menjadi sedikit, yang bermasalah akan mendapatkan solusi. Jangan terbersit dalam hati, bahwa menjalankan tugas pekerjaan harus mendapatkan imbalan dari yang kita layani. Jadikanlah pekerjaan sebagai pengabdian yang bernilai manfaat baik pada lingkungan sekitar maupun masyarakat luas. Mudah-mudahan prinsip Pengabdian menjadi prinsip dan konsep yang senantiasa di aplikasikan di lingkungan Politeknik STTT Bandung.