“Seni adalah hasil dari keindahan yang dapat menggerakkan perasaan seseorang tentang keindahan bagi yang melihatnya. Oleh karenanya, perbuatan manusia bisa mempengaruhi dalam menumbuhkan perasaan yang indah itulah seni.” – Ki Hajar Dewantara

Pada dasarnya manusia memiliki sisi kreativitasnya masing-masing, hal tersebut berpusat pada imajinasi dan keterampilan seseorang untuk mengekspresikan perasaanya dalam bentuk sebuah karya cipta, karya tersebutlah yang kita kenal dengan nama karya seni, adapun beberapa contoh jenis atau macam karya seni itu dapat bagi menjadi 3 jenis diantaranya seni musik, seni rupa, dan seni budaya, berdasarkan hal tersebut pulalah organisasi ini tercipta.

Teater Tjerobong Paberik (TJP) adalah sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa resmi yang ada di lingkungan kampus Politeknik STTT Bandung yang bergerak di bidang seni teater sebagai menjadi wadah para anggotanya dalam berkarya serta mengembangkan minat dan bakat mereka terhadap senipertunjukan. Organisasi ini mengusung azas kekeluargaan dan  demokratis ini digagas pertama kalinya oleh saudara Ipank & Abe dan secara resmi diakui oleh kampus pada tanggal 11 Februari 1995.

Bergabung bersama TJP tidak hanya mempelajari seni peran, namun juga belajar mengelola sebuah seni pertunjukan karena karena pada dasarnya teater adalah media ekspresi seni yang membutuhkan dukungan dari berbagai elemen penting lain yang tidak terpisahkan seperti seperti tari, seni musik, hingga dukugan properti yang memadai seperti tata panggung, tata rias, tata cahaya, fotografi, videografi dan filmografi dan lainnya.

Beberapa judul pementasan tunggal TJP yang di selengarakan didalam kampus diantaranya:

  • Secangkir Kopi dan Sebatang Roko
  • Mozaik Kehidupan
  • Bendera Setengah Tiang
  • Ikrar
  • 19 Tangkai Mawar Dalam Diorama
  • Mainan dari Tulang Rusuk
  • Goirumafhum
  • Fulan bin fulan
  • Don Quixote, Sang Ksatria Pengembara
  • Belasa Kepampang
  • Dan mash banyak lagi.

Selain menampilkan pementasan tunggal di dalam kampus, TJP juga telah beberapa kali menggelar pementasan yang ditampilkan secara berkeliling dari kampus kekampus, baik di daerah Bandung maupun di luar daerah diantaranya yang berjudul Dil-Dul (Surabaya), Mayat-mayat Cinta (Jakarta), Nusantara Raya (Semarang dan Jogja), A.I.U.E.O (Tasikmalaya), dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi penyebab TJP diganjar beberapa penghargaan, salah satu penghargaan yang paling membanggakan adalah apresiasi secara langsung dari Kedutaan besar Spanyol melalui berjudul pagelaran berjudul “Don Quixote Sang Kesatria Pengembara” yang di sadur dari novel berjudul Don Quixote karya Miguel De Cervantes sebagai salah satu karya literatur berpengaruh di jaman keemasan Spanyol.

Eksistensi TJP telah terbukti mampu memberikan dampak positif bagi anggotanya, hal ini terlihat dari  hasil luaran yang dicapai oleh beberapa anggota yang mampu mentransformasi sense of art menjadi berbagai profesi di bidang fotografi, filmografi, seni rupa, desain grafis, fashion design, dan masih banyak lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X