Kemahasiswaan

Unit Taekwondo Tekstil

Unit Taekwondo Tekstil atau yang disingkat dengan UTT bergerak dalam bidang bela seni bela diri Taekwondo. Kemunculan UTT bermula era 80-an yang dikenal sebagai Taekwondo ITT yang pada saat itu masih berbentuk organisasi independen. Taekwondo ITT sempat mengharumkan nama ITT (INstitut Teknologi Tekstil) pada ajang Walikota Cup Bandung dan kejuaraan nasional mahasiswa se-Indonesia dan pernah mengalami masa vakum pada tahun 2001 hingga 2004.

Dipenghujung 2005 tepatnya tanggal 30 September, Kang Bandar dan Kang Wanda Sudjarwana merintis kembali kebangkitan Taekwondo di STTT (Sekolah Tinggi Tenologi Tekstil) dibantu oleh dua orang rekan seperjuangannya yaitu Kang Afif dan Teh Dwi untuk membangkitan kembali Taekwondo Tekstil dengan nama baru, yaitu Unit Taekwondo Tekstil (UTT). Satu tahun kemudian UTT diresmikan oleh BEM sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) resmi di lingkungan STT Tekstil pada tanggal 11 September 2006. Tahapan penting berikutnya adalah pada tanggal 22 September 2019 UTT secara resmi terdaftar di Kepengurusan Cabang (Pengcab) Bandung berubah dari TNG-STTT menjadi UTT-STT Tekstil

UTT selama ini telah menunjukan eksistensinya melalui berbagai penghargaan yang diraih dalam berbagai kejuaraan di tingkat regional atau nasional, seperti Walikota Cup, IT Telkom Cup Taekwondo, Polban Cup, Ganesha Taekwondo Cup, National Taekwondo Championship, serta kejuaraan lainnya.

Tidak hanya sebagai kontestan dalam berbagai kejuaraan saja, UTT pun ikut berpartisipasi sebagai panitia kejuaraan yang diselenggarakan di Bandung seperti Walikota Cup, Bandung Pandawa Taekwondo Championship, Bandung Taekwondo International Invite (BTII), dan kejuaraan lainnya.

Pengalaman sebagai kontestan dan panitia dalam berbagai kejuaraan menimbulkan dampak yang baik, UTT bertekad untuk mampu menyelenggarakan kejuaraan taekwondo sendiri atas nama kampus STT Tekstil pada bulan April tahun 2014 dan 2015 melalui event STTTekstil Taekwondo Championshion tingkat Kota Bandung. Kemudian dilanjutkan pada tpada bulan November 2016 dengan nama Bandung Textile Taekwondo Open (BTTO) tingkat Jawa Barat.

Perisai Diri

Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri atau disingkat Kelatnas Indonesia Perisai Diri adalah organisasi olahraga beladiri yang didirikan oleh R.M. Soebandiman Dirdjoatmodjo pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur. Kelatnas Indonesia Perisai Diri merupakan salah satu anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), induk organisasi resmi pencak silat di Indonesia di bawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).

Teknik silat Perisai Diri mengandung unsur 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia ditambah dengan aliran Shaolin (Siauw Liem) dari negeri Tiongkok. Pesilat diajarkan teknik beladiri yang efektif dan efisien, baik tangan kosong maupun dengan senjata. Metode praktis dalam Perisai Diri adalah latihan serang hindar, sehingga menghasilkan motto “Pandai Silat Tanpa Cedera”.

Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Perisai Diri Politeknik STTT Bandung (PD Tekstil) adalah bentuk pelestarian budaya Indonesia. PD Tekstil didirikan oleh tiga orang mahasiswa yaitu kang Didin, Kang Hastadi dan Kang Hari pada tahun 1989. PD Tekstil sempat mengalami kevakuman pada tahun ditahun 2000. PD Tekstil kembali bangkit dan kembali menunjukkan eksistensinya pada tanggal 24 November 2013, momentum kebangkitan ini digagas oleh Kang Hardian, Kang Didin, Kang Hastadi dan Teh Ati.

Setidaknya ada dua kegiatan utama PD Tekstil yaitu latihan rutin yang dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dan  Ujian Kenaikan Tingkat. Selain dua kegiatan utama tersebut, kegiatan lainnya adalah : malam keakraban untuk meningkatkan persaudaraan antar anggota dan loyalitas terhadap organisasi, latihan gabungan bersama kampus lain atau Perisai Diri cabang Bandung untuk menjalin silaturahim. Hal lainnya yang tak kalah menantang adalah latih tanding (sparing partner) dengan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos).

Beberapa capaian prestasi PD Tekstil adalah :

1. Juara 1 Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) 2020 cabor Pencak Silat katergori tunggal Putera
2. Juara 3 OPTK 2020 cabor Pencak Silat Katergori tanding kelas A putera
3. Juara 3 OPTK 2020 cabor Pencak Silat Katergori tanding kelas A puteri
4. Juara 2 OPTK 2019 cabor Pencak Silat Katergori tanding kelas A putera
5. Juara 3 kejuaran silat Pakubumi Open tingkat Asia 2019 - Eropa kelas A Puteri
6. Juara 2 kejuaran silat Pakubumi Open tingkat Asia 2019 - Eropa kelas B Puteri
7. Juara 3 kejuaran silat Pakubumi Open tingkat Asia 2019 - Eropa kelas C Puteri
8. Juara 3 kejuaran silat Pakubumi Open tingkat Asia 2019 - Eropa kelas D Puteri

Teater Tjerobong Pabrik

Teater Tjerobong Paberik (TJP) adalah sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa resmi yang ada di lingkungan kampus Politeknik STTT Bandung yang bergerak di bidang seni teater sebagai menjadi wadah para anggotanya dalam berkarya serta mengembangkan minat dan bakat mereka terhadap seni pertunjukan. Organisasi yang mengusung azas kekeluargaan dan demokratis ini digagas pertama kalinya oleh saudara Ipank & Abe dan secara resmi diakui oleh kampus pada tanggal 11 Februari 1995.

Bergabung bersama TJP tidak hanya mempelajari seni peran, namun juga belajar mengelola sebuah seni pertunjukan karena karena pada dasarnya teater adalah media ekspresi seni yang membutuhkan dukungan dari berbagai elemen penting lain yang tidak terpisahkan seperti seperti tari, seni musik, hingga dukugan properti yang memadai seperti tata panggung, tata rias, tata cahaya, fotografi, videografi dan filmografi dan lainnya.

Selain menampilkan pementasan tunggal di dalam kampus, TJP juga telah beberapa kali menggelar pementasan yang ditampilkan secara berkeliling dari kampus kekampus, baik di daerah Bandung maupun di luar daerah diantaranya yang berjudul Dil-Dul (Surabaya), Mayat-mayat Cinta (Jakarta), Nusantara Raya (Semarang dan Jogja), A.I.U.E.O (Tasikmalaya), dan masih banyak lagi. Hal ini menjadi penyebab TJP diganjar beberapa penghargaan, salah satu penghargaan yang paling membanggakan adalah apresiasi secara langsung dari Kedutaan besar Spanyol melalui berjudul pagelaran berjudul “Don Quixote Sang Kesatria Pengembara” yang di sadur dari novel berjudul Don Quixote karya Miguel De Cervantes sebagai salah satu karya literatur berpengaruh di jaman keemasan Spanyol.

Eksistensi TJP telah terbukti mampu memberikan dampak positif bagi anggotanya, hal ini terlihat dari  hasil luaran yang dicapai oleh beberapa anggota yang mampu mentransformasi sense of art menjadi berbagai profesi di bidang fotografi, filmografi, seni rupa, desain grafis, fashion design, dan masih banyak lagi.

Visi Komunikasi Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa Visi Komunikasi Mahasiswa (LPM Viskosa), adalah nama yang diambil dari serat alternative pengganti kapas. Sifat fisik serat viskosa yang lentur, menginspirasi LPM Viskosa untuk menjadi media informasi kampus yang fleksibel dalam memberikan informasi. Viskosa terbentuk pada tahun 1992 yang diawali dengan sekelompok mahasiswa yang menyukai kegiatan jurnalistik hingga lahir sebuah majalah kampus bernama FORMAT. Dengan inisiatif dan semangat beberapa mahasiswa; Mule, Irfan, Irawan, Taufik dan Okta pada 6 Juni 2003 lahirlah LPM Viskosa dan secara resmi diakui sebagai  organisasi internal mahasiswa Politeknik STTT Bandung.

LPM viskosa tumbuh dan berkembang dengan berpijak pada program kerja organisasi. Sebagai lembaga pers yang memiliki tugas dan fungsi untuk menyampaikan informasi seputar kampus, personil viskosa aktif melakukan liputan ke lapangan untuk menyajikan berita faktual melalui buletin kampus dan blog resmi. Karena itu peningkatan kapasitas personil terus ditingkatkan melalui pelatihan jurnaslistik tingkat dasar untuk menghasilkan insan pers yang kredibel.