Memasuki tahun ketiga, Politeknik STTT Bandung kembali diberikan kepercayaan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Morowali untuk mengelola kegiatan Pelatihan Menjahit tahap VI bertempet di Hotel Soldadu, Kec. Bungku Tengah Kab. Morowali. Pelatihan secara resmi dibuka oleh Drs. Yusman Mahbub, M.Si. selaku Pj. Bupati. Hal ini membuktikan komitmen Pemkab Morowali untuk terus melanjutkan program peningkatan kapasitas SDM yang diharapkan mampu mebuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Morowali.
Morowali merupakan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai bagian Proyek Strategis Nasional yang bertujuan meningkatkan hilirisasi sektor pertambangan untuk mendukung pertumbuhan industri dalam negeri. Kehadiran kawasan industri pengolahan nikel dengan rantai pasok terpanjang di dunia. Peluang adanya kebutuhan pakaian seragam bagi pekerja disikapi dengan baik oleh Pemkab Morowali yang telah merencanakan pembangunan Rumah Jahit Bersama, sebuah fasilitas milik Pemda yang akan menghimpun kelompok masyarakat penjahit untuk memenuhi kebutuhan seragam pekerja di industri nikel yang sampai saat ini telah mencapai lebih dari 100.000 orang.
Sebagai bentuk dukungan unsur pimpinan daerah, hadir pada acara pembukaan Kadis Koperasi & UMKM, Dr. Hj. Siti Asma Ul Husna Syah, pimpinan Forkopimda, Ketua DPRD Kab. Morowali dan Ketua Masyarakat Adat Tobungku dan kepala OPD terkait. Mewakili Direktur Politeknik STTT Bandung, pidato sambutan disampaikan oleh Kaprodi Teknik Tekstil sekaligus menitipkan komitmen Direktur untuk terus mendukung rencana Pemkab. Morowali dalam pengembangan SDM dan berdirinya Rumah Jahit Bersama.
Kegiatan pelatihan diikuti oleh 40 orang peserta yang mewakili semua kecamatan di Morowali. Palatihan akan berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 11-21 Nopember 2024 dengan materi pengetahuan dasar tentang proses konveksi dan workshop penjahitan progressive bundling system. Instruktur pelatihan berasal dari dosen/asisten dari lingkungan Program Studi Produksi Garmen Politeknik STTT Bandung.